- Back to Home »
- Teknik Pengelasan
Selasa, 02 Juli 2013
Mengelas adalah
salah satu cara menyambung dua bagian logam ara perrnanen dengan
menggunakan tenaga panas. Tenaga panas ini diperlukan untuk mencairkan
bahan dasar yang akan disambung dan kawat las sebagai bahan pengisi.
Setelah dingin dan membeku, terbentuklah ikatan yang kuat dan permanen.
Dalam konstruksi yang rnenggunakan bahan baku logam. hampir sebagian besar sambungan-sambungannya dikerjakan dengan cara pengelasan. Sebab dengan cara ini dapat diperoleh sambungan yang lebih kuat dan lebih ringan dibanding dengan keling. Di samping itu, proses pembuatannya lebih sederhana.
Dewasa ini teknologi pengelasan telah berkembang begitu pesat lebih dan 40 Jenis pengelasan telah dikenal orang dan digunakan dalam praktek penyambungan logam. Karena begitu banyaknya jenisjenis pengelasan maka dibuatlah kiasifikasi. Menurut cara pelaksanaan sambungannya, proses pengelasan dikiasifikasikan menjadi:
Cara Pengelasan yang termasuk las cair
Las gas yang menggunakan bahan bakar asetilin lebih populer disebut las asetilin atau las oksi-asetilin atau las karbit.
Las asetlin
Seperti halnya cara pengelasan yang lain, las asetilin digunakan untuk menyambung dua bagian logam secara permanen. Dalam penyambngan dua logam ini, dapat dilakukan tanpa bahan pengisi atau dengan tambahan bahan pengisi. Hal ini bergantung pada ketebalan pelat yang disambungkan dan jenis sambungan yang diinginkan.
Selain digunakan untuk menyambung dan menyolder, las asetilin dipaki juga untuk pemotongan logam. Untuk pengelasan (menyambung) digunakan pembakar (torch), sedangkan untuk memotong logam digunakan pembakar pemotong (cutting torch).
2. Las listrik
B. LAS TAHANAN LISTRIK
C. SOLDER ATAU BRAZING
Sebagai alat pemanas untuk penyolderan ini dapat digunakan pipa hembus, pemanas listrik, atau alat pembakar yang biasa digunakan dalam las gas (las asetilin). Pelapisan permukaan (mempertebal permukaan) termasuk juga proses pengelasan, bahan pelapis yang dilapiskan pada permukaan benda dapat berupa kawat las atau serbuk las.
Dari beberapa cara pengelasan yang disebutkan di atas, yang akan dibahas lebih mendalam pada buku ini adalah:
Dalam konstruksi yang rnenggunakan bahan baku logam. hampir sebagian besar sambungan-sambungannya dikerjakan dengan cara pengelasan. Sebab dengan cara ini dapat diperoleh sambungan yang lebih kuat dan lebih ringan dibanding dengan keling. Di samping itu, proses pembuatannya lebih sederhana.
Dewasa ini teknologi pengelasan telah berkembang begitu pesat lebih dan 40 Jenis pengelasan telah dikenal orang dan digunakan dalam praktek penyambungan logam. Karena begitu banyaknya jenisjenis pengelasan maka dibuatlah kiasifikasi. Menurut cara pelaksanaan sambungannya, proses pengelasan dikiasifikasikan menjadi:
(1) las lumer (las cair)
(2) las tahanan listrik
(3) solder atau brazing
A. LAS LUMER (LAS CAIR)
Pada proses las cair bahan dasar dan
kawat las dipanaskan hingga keduanya mencair dan berpadu satu sama
lain. Untuk jenis-jenis sambungan tertentu las cair ini kadang-kadang
tidak diperlukan kawat las, sehingga yang dicairkan hanyalah bagian
bahan dasar yang akan disambungkan saja.
Cara Pengelasan yang termasuk las cair
1. Las gas
Las gas adalah cara pengelasan di mana
panas yang digunakan untuk pengelasan diperoleh dan nyala api
pembakaran bahan bakar gas dengan oksigen (zat asam).
Bahan bakar gas yang biasa digunakan pada pengelasan gas adalah gas asetilin (gas karbit). Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan suhu terlalu tinggi digunakan jenis gas lain, misalnya propan, gas alam (methan) dan LPG(Liquid
Petroleum Gas). Gas-gas tersebut mempunyai nilai panas yang lebih rendah dari gas asetilin.
Bahan bakar gas yang biasa digunakan pada pengelasan gas adalah gas asetilin (gas karbit). Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan suhu terlalu tinggi digunakan jenis gas lain, misalnya propan, gas alam (methan) dan LPG(Liquid
Petroleum Gas). Gas-gas tersebut mempunyai nilai panas yang lebih rendah dari gas asetilin.
Las gas yang menggunakan bahan bakar asetilin lebih populer disebut las asetilin atau las oksi-asetilin atau las karbit.
Las asetlin
Las asetilin (las karbit) adalah cara pengelasan dengan menggunakan nyala api yang didapat dari pembakaran gas asetilin dan oksigen (zat asam).
Seperti halnya cara pengelasan yang lain, las asetilin digunakan untuk menyambung dua bagian logam secara permanen. Dalam penyambngan dua logam ini, dapat dilakukan tanpa bahan pengisi atau dengan tambahan bahan pengisi. Hal ini bergantung pada ketebalan pelat yang disambungkan dan jenis sambungan yang diinginkan.
Selain digunakan untuk menyambung dan menyolder, las asetilin dipaki juga untuk pemotongan logam. Untuk pengelasan (menyambung) digunakan pembakar (torch), sedangkan untuk memotong logam digunakan pembakar pemotong (cutting torch).
2. Las listrik
Las listrik atau las busur adalah cara
pengelasan dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panasnya.
Beberapa macam proses las yang termasuk pada kelompok las listrik
adalah :
a.Las listrik elektroda karbon
b.Las listrik dengan elektroda berselaput
c.Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas)
d.Las listrik MIG (Metal Inert Gas)
e.Las listrik busur rendam (Submerged)
B. LAS TAHANAN LISTRIK
Las tahanan listrik adalah cara
pengelasan dengan menggunakan tahanan (hambatan) listrik yang terjadi
antara dua bagian logam yang akan disambungkan. Cara pengelasan ini
digunakan pada las titik, las tekan atau las roll.
C. SOLDER ATAU BRAZING
Penyolderan adalah cara penyambungan
logam dibawah pengaruh penyaluran panas dengan bantuan logam menyambung
(solder) yang mempunyai titik lebur lebih rendah daripada logam yang
akan disambingkan. Pada proses solder atau brazing, hanya bahan
penyambungannya saja yang dicairkan, sedang bahan dasarnya dipanaskan
sampai suhu cair bahan penyambungan tersebut.
Sebagai alat pemanas untuk penyolderan ini dapat digunakan pipa hembus, pemanas listrik, atau alat pembakar yang biasa digunakan dalam las gas (las asetilin). Pelapisan permukaan (mempertebal permukaan) termasuk juga proses pengelasan, bahan pelapis yang dilapiskan pada permukaan benda dapat berupa kawat las atau serbuk las.
Dari beberapa cara pengelasan yang disebutkan di atas, yang akan dibahas lebih mendalam pada buku ini adalah:
1.Las gas, lebih khusus lagi las asetilin, termasuk cara pemotongan dengan las asetilin dan brazing.
2.Las listrik, khususnya las listrik dengan elektroda berselaput.
Kedua cara pengelasan ini lebih luas
pemakainya, mudah penggunaannya, dan relatif murah peralatannya
dibanding cara pengelasan lain.
Nambah inspirasi lagi nih dari artikel ini.Terima kasih,ijin share,gan buat sobat2 yang terjun di dunia perproyekan ada blog 'Fitter Fabrication and Erection' http://chawqnoors.blogspot.com dlm bhs Indonesia yg mmbahas ttg teknik fabrikasi.Silahkan kunjungi.
BalasHapuspake alat solder juga termasuk mengelas ya...
BalasHapus